Jejas trauma otak primer banyak terjadi di sekitar kita. Kebanyakan kasus berasal dari kecelakaan lalu-lintas. Jejas otak primer terjadi karena benturan atau trauma yang langsung mengenai otak dan tidak bisa dihindari, dan dapat berlanjut ke trauma otak sekunder berupa perburukan keadaan. Jejas trauma otak sekunder dapat dihindari atau dicegah, tergantung dari penanganan awal saat kejadian trauma otak primer. Penanganan hipoksia dan hipotensi sangat bermakna dalam mencegah terjadinya jejas trauma otak sekunder. Hipoksia dan hipotensi yang segera dikoreksi dapat mencegah edema otak yang selanjutnya akan memperbaiki metabolisme sel saraf. Penanganan awal yang baik dan benar dapat dilakukan sebelum dikirim ke rumah sakit atau penanganan prehospital misalnya di Puskesmas atau klinik pratama. Berikut lampiran kuliah tentang Traumatik Brain Injury. Semoga bermanfaat #braininjury #traumaticbraininjury #kuliahanestesi https://www.dropbox.com/s/we6bw0w5didzi7w/Kuliah%20Brain%20injury.pptx?dl=0
Anesthesia, medical student, medical equipment, medicine, postgraduate, medical e-learning, medical hot news, leadership
Sunday, March 25, 2018
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Before intubation, please prepare this STATICS S is Scope, this is for stetoscope, laryngoscpe with bright lamp. T for Tubes. Choose an appr...
-
Penggunaan triway stopcock sangat penting pada tindakan operasi. Alat tersebut dipasang pada tranfusi set, sehingga jika pasien memerlukan c...
-
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY Alhamdulillah masih diminati calon mahasiswa. Terbukti dari tahun ke tahun, ju...