Thursday, November 10, 2016

Radikal Bebas vs Antioksidan Glutathion (GSH)

Pada saat ini banyak ahli medis dan gizi mengatakan bahwa radikal bebas merupakan sumber dari kemunculan penyakit baik akut maupun kronis.  Radikal bebas berbahaya bagi tubuh karena bersifat reaktif sehingga dapat merusak sel-sel tubuh, sehingga sel menjadi rusak atau mati. Kematian sel sel inilah yang menjadikannya timbul berbagai macam penyakit.

● Antioksidan Alamiah.
Sebenarnya tubuh manusia dapat menetralisir radikal bebas karena tubuh manusia memproduksi antioksidan alamiah yaitu Glutathione (GSH). Dengan kerusakan yang diakibatkan radikal bebas dan proses penuaan, jumlah Glutathione (GSH) semakin menurun. Untuk itu diperlukan Precursors (bahan baku utama) untuk produksi Glutathione (GSH).

● Master Antioksidan.
Glutathione (GSH) atau Glutathione SulphHydril (GSH). Disebut sebagai MASTER ANTIOKSIDAN karena telah diakui oleh para ahli medis internasional bahwa belum ada antioksidan lain yang mampu menyamai kekuatannya, karena banyak fungsi sel-sel tubuh yang tergantung pada Glutathione (GSH). Saat ini tak kurang 100.000 journal medis yang telah membahasnya. Pertama didapatkan dan diteliti pertama kali pada tahun 1888 oleh ilmuwan De-Kay Pailhade.
Mulai tahun 1980, peneliti-peneliti tentang Glutathione (GSH) memperhatikan, jika sel-sel tubuh kekurangan Glutathione (GSH), kemampuan daya detoksifikasi sel tersebut terhadap radikal bebas akan menurun, sehingga akan mempermudah terjadinya penyakit-penyakit degeneratif, seperti kanker, diabetes mellitus, stroke, dan lain sebagainya.

● Sumber Utama Glutathione.
Sumber utama Glutathione adalah bahan alami organic seperti asparagus, brokoli, alpukat, dan bayam. Selain itu semua buah-buahan mentah dan sayuran segar sangat baik untuk meningkatkan tingkat Glutathione, khususnya sayuran seperti kembang kol, kubis, dan taoge. Sumber Glutathione lainnya antara lain telur, daging segar, bawang putih, dan kunyit.

● Kerja Glutathione.
Kebanyakan antioksidan bekerja di jaringan tertentu. Itu berarti mereka cenderung berkonsentrasi di satu atau dua tempat dalam tubuh, dan di sanalah mereka memberikan perlindungan antioksidan, seperti Karotenoid yang cenderung mendukung organ tertentu seperti retina mata atau prostat.
Glutathione (GSH) adalah spesial karena aktif di banyak bagian tubuh, sehingga menjadi perisai antioksidan yang lebih lengkap. Glutathione (GSH) bekerja di luar dan di dalam sel, sehingga terbukti membantu mengatasi berbagai penyakit berat seperti : Stroke, Kanker, HIV/AIDS, Kencing Manis, Leukimia, Tekanan Darah Tinggi, Jantung, Asthma, Lambung, Stress, Katarak, Kolesterol, Pikun, Parkinson, Reumatik, Thalasemia, Syndroma Kelelahan Kronis, Hepatitis/Kanker Hati, Psoriasis, Maag, Penyakit Infeksi, Dan Lain-Lain.

● Glutathione Sebagai Pemelihara Kehidupan Tubuh.
Glutathione (GSH) ditemukan di hampir semua sel hidup. Hati, limpa, ginjal, pankreas, serta lensa dan kornea mata, memiliki konsentrasi tertinggi dalam tubuh. Namun, seiring bertambahnya usia, kadar Glutathione menurun. Antioksidan ini terlibat dalam diferensiasi selular dan memperlambat proses penuaan, melindungi integritas sel-sel darah merah, dan terlibat dalam menjaga fungsi normal otak. 

Kuliah Siklus Krebs dan Bioenergetika