Saturday, March 07, 2015

Here's how to stay young and healthy

Mengapa kita menjadi tua? Bisakah kita awet muda? Pertanyaan yang selalu muncul di benak banyak orang. Tubuh kita tersusun dari milyaran sel hidup yang terus menerus menua, mati dan berganti sel muda yang disebut regenerasi dalsm kondisi yang seimbang. Jika keseimbangan terganggu, atau banyak sel yang mati daripada sel yang tumbuh baru, maka terjadilah proses penuaan. Keseimbangan ini dapat terganggu karena keseimbangan oksidasi dan antioksidasi.
       Oksidasi terjadi akibat munculnya senyawa oksidan atau oksigen reaktif yang disebut reactif oxygen species (ROS). ROS dibentuk oleh reduksi O2 menjadi superoksida radikal (O2), hidrogen peroksida (H2O2) yang tidak radikal, dan radikal hidroksil (OH •). ROS dapat dihasilkan dari reaksi nonenzymatis, atau enzimatis. Superoksida dapat dihasilkan nonenzymatically dari coq, atau dari enzim yang mengandung logam. Oksidasi ini dapat disebabkan oleh perubahan gaya hidup banyak makan lemak, kurang serat, kurang olahraga, polusi udara akibat asap rokok, asap kendaraan, radiasi dan lain lain. Untunglah tubuh memiliki antioksidan endogen yang diproduksi dalam tubuh, dan eksogen yang dipasok dari makanan yang kita makan, yang menangkal kerusakan akibat oksidasi.
          Sel sebagai penyusun jaringan tubuh, melindungi diri terhadap kerusakan oleh ROS dan radikal lainnya melalui proses perbaikan, kompartementalisasi produksi radikal bebas, pertahanan enzim, dan antioksidan endogen dan eksogen. Enzim pertahanan superoxide dismutase (SOD) menghapus radikal bebas superoksida. Katalase dan glutation peroksidase menghilangkan hidrogen peroksida dan lipidperoksida. Vitamin E, vitamin C, dan tanaman flavonoid berperan sebagai antioksidan. Stres oksidatif terjadi ketika tingkat generasi ROS melebihi kapasitas sel untuk menghilangkan mereka.
        Pada keadaan tertentu, misalnya masukan nutrisi yang kurang, atau penggunaan antioksidan yang tinggi seperti pada kondisi sedang sakit, banyak polusi dan pola hidup tidak sehat, maka antioksidan dapat menurun jumlahnya sehingga tidak mencukupi keseimbangan oksidan dan antioksidan. Pada keadaan demikian, maka sel-sel menjadi mudah rusak atau mati, sehingga terjadi penuaan dini.

      Agar antioksidan dapat mencukupi jumlahnya, sehingga kita awet muda, maka kita dapat menambah jumlah anti oksidan atau mengubah gaya hidup yang lebih sehat. Makanlah banyak sumber asam amino untuk membuat antioksidan endogen, vitamin C dan E yang banyak terdapat dalam sayur dan buah, kacang-kacangan. Sebisa mungkin konsumsi dalam bentuk yang masih mentah, karena enzim antioksidan cepat rusak karena suhu tinggi. Kurangi asupan lemak, makan banyak serat, dan olahraga minimal 30 menit tiap hari. Dapat pula konsumsi enzim glutation, dan teh hijau sebagai senyawa flavonoid yang sekarang banyak diproduksi dalam bentuk minuman, misalnya Glucola, Glutera, dan Biogreen. Ayoo..awet muda


Sayuran dan buah-buahan segar kaya antioksidan

Kuliah Siklus Krebs dan Bioenergetika