Thursday, July 17, 2014

Benarkah puasa perlu makan sahur?

         Sebelum melakukan puasa atau menahan makan dan minum dalam waktu tertentu, maka Rasul Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk makan sahur, yaitu makan dan minum sebelum fajar, walaupun hanya dengan seteguk air. Sebenarnya, perlukah makan sahur buat orang yang akan berpuasa?

Sahur dengan siomay cukup sebagai bekal puasa

Hari ini semua umat Islam di belahan dunia manapun sedang menjalankan ibadah wajib berpuasa. Ibadah puasa di bulan Ramadan ini dijalankan dengan menahan segala hawa nafsu termasuk menahan makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
            Pada dasarnya, tubuh makhluk hidup termasuk manusia memerlukan makan dan minum untuk mencukupi kebutuhan energi. Energi yang didapatkan dari minuman dan makanan akan digunakan untuk aktivitas fisik, misalnya bekerja, olah raga dan bahkan untuk tidur pun memerlukan energi. Jika kita berpuasa, maka bagaimana tubuh memenuhi kebutuhan energi?
            Sumber energi bagi tubuh kita adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Semua sumber energi yang kita makan, akan diubah menjadi glukosa yang selanjutnya dimetabolisme menjadi sumber energi berujud ATP (adenosin tri phosphat), dengan hasil akhir berupa uap air dan karbon dioksida. Hasil samping metabolisme ini dapat kita buktikan pada saat kita meniup napas ke cermin, maka akan muncul embun, sedangkan karbon dioksida dapat dibuktikan dengan tiupan nyala api yang akan padam. Jika energi yang dibutuhkan tubuh telah melebihi kebutuhan, maka sumber energi glukosa akan diubah menjadi glikogen dalam hati, dan lemak yang akan disimpan di sel-sel lemak di bawah kulit. Sehingga dapat dipahami, jika semakin banyak masukan makanan dan semakin sedikit aktivitas fisik, maka energi akan berlebihan dan akan diubah menjadi lemak yang disimpan dalam sel lemak. Simpanan lemak inilah yang akan menentukan gemuk tidaknya badan kita.
            Pada saat tubuh berpuasa atau tidak ada masukan sumber energi, maka cadangan glikogen dan lemak akan dibongkar. Glikogen yang jumlahnya terbatas di hati akan dijadikan glukosa melalui proses yang dinamakan glikogenolisis. Jika glikogen masih kurang, maka tubuh akan mulai menggunakan cadangan lemak yang dikenal dengan proses beta oksidasi, dan pembongkaran protein dalam otot atau deaminasi untuk diambil asam amino. Proses glikogenolisis, beta oksidasi, dan deaminasi ini berlangsung dalam waktu yang terbatas tergantung cadangan di dalam tubuh.   Makin lama tubuh tidak mendapatkan sumber energi dari luar (makanan), maka makin banyak lemak dan protein yang dibongkar dan menghasilkan senyawa berupa benda keton dan amoniak yang bersifat racun bagi saraf.
            Apabila kita berpuasa dan tidak makan sahur, maka dapat dibayangkan tubuh kita sebenarnya sudah berpuasa sejak terakhir kita makan. Andaikata terakhir kita makan malam jam 22.00 dan berlanjut berpuasa tanpa sahur sampai berbuka kembali, katakanlah jam 18.00, maka kira-kira tubuh telah berpuasa selama 20 jam. Dalam waktu tertentu, tubuh masih dapat beradaptasi dengan kondisi kekurangan masukan energi, tetapi jika berlanjut setiap hari bahkan sampai berhari-hari tanpa sahur dan buka, mungkin dapat menyebabkan kelemahan tubuh, badan makin kurus, dan bahkan kematian karena tidak ada energi untuk metabolisme sel, bahkan keracunan senyawa beracun dari benda keton dan amoniak.

            Agar tubuh tetap fit dan sehat selama berpuasa, maka usahakan tetap makan sahur, dan menyegerakan berbuka, sehingga energi tubuh cepat tergantikan dari glukosa, sehingga proses pembongkaran lemak dan protein tidak berlanjut. Untuk sahur dianjurkan makan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, yang dicerna secara lambat sehingga ketersediaan glukosa dapat berlangsung secara berkelanjutan, seperti biji-bijian utuh (beras merah, oat, gandum), yogurt, sayuran, buah-buahan, dan  polong-polongan seperti kacang merah dan kacang kedelai. Untuk berbuka, maka dianjurkan makanan yang banyak karbohidrat sederhana seperti makanan bergula dan manis, sehingga glukosa cepat terserap. Selamat berpuasa!

Kuliah Siklus Krebs dan Bioenergetika