Sunday, December 08, 2013

General anesthesia


Recent media and social networking have discuss the alleged medical malpractice incident. The last case is the case of the death bustling performed cesarean section patients in Manado Indonesia. Cesarean section is the usual case by gynecologists, performed using general anesthesia or regional anesthesia or a combination of both, which is performed by the anesthetist. Actually, if the anesthesiologist 's role in an operation ? Perhaps the article below can explain or add insight in understanding anesthesia .

Anesthetic techniques can be divided into two major categories, namely general anesthesia and regional anesthesia or anesthetic half body. General anesthesia removes the awareness and pain so that a patient does not feel the surgery. Regional anesthesia only make a certain body area becomes numb, and the patient remains conscious, for example in the abdominal area down operations. In certain circumstances, sometimes it takes a combination of general and regional anesthesia. In general anesthesia, muscle relaxants can be given, so patients need to receive artificial respiration of the anesthesiologist. An anesthesiologist is usually assisted by a nurse anesthetist assigned to assist the process of anesthesia until the operation is completed.

There are several techniques of general anesthesia whose election depends on the type of surgery , patient age, and condition of the patient. The general anesthetic technique election will be decided by the anesthetist and will be communicated to the patient. Techniques include anesthesia with general anesthesia drugs given through a vein or total intravenous anesthesia (TIVA), and anesthesia using anesthetic gases that make the patient sleep. Techniques that use gas anesthesia administered through a face mask manner (face mask ), the laryngeal mask airway ( LMA ), and intubation with an endotracheal tube or pipe laryng ( ET ) is put up into the airways ( laryng ) .

Total intravenous anesthesia
Anesthetic technique is done by giving anesthetic drugs through the veins or intravenous . The drug is injected to make the patient fall asleep and do not feel pain during the surgery. The drug can be administered continuously using a pump syrinx, or discontinuous ( intermittent ). How this is done in a surgical anesthetic that is relatively short, and do not need perfect relaxation of the muscles of the body, such as the content of curettage surgery, incision lipoma or fatty lumps, mounting casts, and others. Currently Tiva anesthesia can replace with gas anesthesia .

Anesthesia with gas
Anesthetic technique is done by giving anesthetic drugs through continuous gas inhaled anesthetic patients. As a result of inhalation of this gas , making the patient is unconscious and can do surgery. This technique is performed on patients who need to sleep in such a mounting plate operation on a broken collarbone, and pediatric patients. Gas anesthesia can be administered through a facemask and LMA. Surgery in patients with head and neck area, it can be given anesthesia using endotracheal pipe fitting ( ET ), which require muscle relaxants, such as tonsillectomy, cutting the intestine, and the operating area of the chest cavity.

Selection of general anesthesia techniques whether using gas or Tiva, depends on the condition of the patient, and the availability of equipment. One of the disadvantages of using gas is air pollution, due to anesthetic gases can spread throughout the operating room, it can lead to all personnel in the operating room and participate inhaling anesthetic gas exposure and its long- term side effects that may be caused, such as liver damage. In some modern anesthesia machines, anesthesia gas machines will be sucked out of the engine and discharged into the atmosphere outside the operating room. In the end, no method is 100 percent safe anesthesia. All there is a risk that actions can occur, ranging from allergic itching, until respiratory arrest and cardiac arrest requiring resuscitation or rescue action. Always communicate with the anesthetist who will perform anesthesia, so that all can understand the benefits and risks that may arise.


Anesthesia Machine with vital sign monitor

Tuesday, November 05, 2013

Tantangan dokter masa depan

          Perkembangan dunia kedokteran di Indonesia saat ini makin pesat. Januari tahun 2014 mendatang akan diterapkan sistem baru pelayanan kesehatan. Sistem ini akan menjamin semua penduduk di Indonesia akan terlindungi kesehatannya melalui asuransi yang disebut era JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) yang diselenggarakan oleh BPJS. Pada era ini, maka seorang penduduk yang sakit tidak perlu membayar biaya pengobatan kepada dokter keluarganya. Biaya premi diambil dari iuran tiap penduduk yang mempunyai penghasilan. Jika penduduk tersebut dikategorikan tidak berpenghasilan, maka premi akan dibayarkan oleh pemerintah. 
            Sudah sekian tahun dunia kedokteran di Indonesia berubah sistem. Mulai dari sistem wajib kerja bagi lulusan dokter, yang mewajibkan setiap dokter yang batru lulus akan langsung diangkat menjadi PNS dan ditugaskan di tempat atau daerah tertentu di Indonesia, kemudian era PTT atau pegawai tidak tetap, yang mewajibkan dokter yang baru lulus harus mengabdi di tempat tertentu dengan gaji disesuaikan temapt pengabdiannya. Era sekarang adalah era BPJS yang mewajibkan seorang dokter yang baru lulus harus menjalani program internship selama setahun kemudian baru boleh praktek mandiri. Praktek mandiri pun harus memenuhi kriteria BPJS yaitu hanya dokter keluarga  yang nantinya dapat menangani pasien yang terdaftar sebagai peserta BPJS. 
        Saat ini, dokter harus bekerja di klinik pelayanan primer atau pratama sehingga dapat menerima kapitasi dari sejumlah penduduk di sekitar klinik. Untuk dapat bekerja di klinik pratama yang melayani pasien BPJS, maka dokter yang baru lulus harus mengikuti beberapa pelatihan tentang dokter layanan primer. Kelak semua dokter baru harus lanjut sekolah spesialis kedokteran primer atau klinik di rumah sakit, untuk dapat melayani pasien BPJS. Apabila dokter tidak sekolah lagi, maka hanya dapat bergelar dokter dan hanya boleh melayani pasien non-BPJS. Dokter yang tidak ikut program internship, maka kelak tidak dapat mengurus surat ijin praktek, sehingga tidak boleh praktek. Dokter non-internship  boleh bekerja di lapangan yang tidak bersentuhan langsung dengan pengobatan pasien, misalnya di pabrik obat, jadi direktur RS, atau peneliti, dll.
        Berdasarakan PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2013 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PENDIDIKAN TINGGI, maka dokter yang baru lulus menempati kelas kualifikasi jenjang 7 setara dengan lulusan pendidikan profesi, kemudian seorang spesialis setara dengan jenjang 8 atau magister, dan jenjang 9 setara dengan pendidikan doktor atau spesialis 2/konsultan. Apakah artinya? penetapan kualifikasi ini sangat penting terhadap pengakuan seorang dokter di dunia pendidikan. Bahwa sekarang, seorang dokter spesialis sudah dianggak sebagai magister atau S2, sedangkan program doktoral adalah setara dengan konsultan klinik. 
         Sampai saat ini sudah dihasilkan ribuan dokter dari kira-kira 73 institusi pendidikan dokter. Ada beberapa perguruan tinggi yang terlalu berani menrima mahasiswa baru tanpa melihat kemampuan internal universitas. Sehingga munculah dokter yang belum layak memberikan pengobatan atau belum lolos ujian persamaan seIndonesia (UKDI dan OSCE).   Penyelenggaraan ujian UK ini berlangsung serentak secara nasional baik fakultas negeri maupun swasta. Banyak fakultas kedokteran swasta yang bahkan melampaui fakultas kedokteran negeri. Dengan munculnya ujian bersama ini, maka dapat dilihat kualitas pembelajaran masing-masing fakultas kedokteran. Masihkah fakultas negeri dianggap yang terbaik? ataukah swasta masih dipandang sebelah mata?

Sunday, July 07, 2013

Kit Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (First aid kit)

Kecelakaan atau kegawatan dapat terjadi di sekitar anda. Anda harus siap seandainya kecelakaan itu terjadi di rumah. Selain anda sebagai penolong, maka perlu juga seseorang yang membantu mencarikan unit medis terdekat (misalnya yang memanggilkan rumah salit atau puskesmas terdekat). Persiapkan alat-alat berikut yang dapat anda masukkan ke kotak P3K, yaitu:


  1. Acetaminophen dan / atau
  2. Ibuprofen
  3. Pinset
  4. tisu alkohol
  5. pembersih tangan antiseptik
  6. pita perekat medis
  7. kasa steril (empat kotak inci adalah yang terbaik)
  8. perban elastis
  9. beberapa ukuran perban perekat
  10. penyeka gigitan serangga
  11. salep antibiotik
  12. gunting perban
  13. perban segitiga
  14. kemasan dingin instan
  15. sarung tangan karet


Friday, June 28, 2013

Circumcision with local anesthesia or general anesthesia?


          Circumcision is obligatory for a Muslim after puberty. Circumcision is done by cutting some skin in the pubic end . Sometimes circumcision performed on children, or even a new born baby, for certain medical reasons, such as the presence of phimosis or adhesions in a hole out in pubic. Phimosis causing obstructed flow of urine into the urethra causing inflammation. It is necessary to process anesthesia, either with local or general anesthesia, So that the patient does not feel pain during the action.
          In the pediatric patients, patients with special needs such as the existence of hemophilia, mental weakness patients, or patients with excessive fear, then circumcision, a general anesthetic is a better choice than a local anesthetic. Circumcision with special needs or complications are usually handled by a surgeon. After the action was decided by the surgeon and the patient's family agreed, then the surgeon will consult to the anesthesiologist for anesthesia methods. Subsequently, the patient or his family will be explained about the method of general anesthesia to be performed on the patient.
          General anesthesia is an anesthetic or anesthetic technique that makes the patient is unconscious or asleep deep enough so that surgery can be performed safely and comfortably. On the use of this technique, patients who had planned the operation time will be required for laboratory mainly routine blood check and asked to stop eating and drinking since at least 6 hours before surgery. This treatment is referred to as preoperative preparation. Blood tests intended that if there are certain diseases such as bleeding disorders, anemia or infection, may soon be known. Fasting before surgery intended to make the stomach empty. Empty stomach is necessary so that the risk of vomiting or regurgitation in patients anesthesia process can be minimized. Vomiting or regurgitation that occurs can lead to aspiration, namely the inclusion of acidic gastric contents into the airways or lungs. Preoperative preparation is basically aimed at making conditions optimal for patient anesthesia and surgery.
          If the patient is cooperative or be invited to cooperate with the surgeon, for example, can calmly undergo circumcision, it can be done local anesthesia. Local anesthetic procedure is simpler than general anesthesia. At the local anesthetic technique, patients do not need to fast beforehand. Sufficient local anesthesia by injecting anesthetic into the pudendal nerve or nerves around the area that will be done surgically. In contrast to general anesthesia requires patient monitoring after surgery, until the patient is fully conscious, the patient with local anesthesia can go home if the surgery has been completed.
        Based on the above description, it is the patient that there is no contraindication to general anesthesia, can choose circumcision under general anesthesia. This is of course with consideration of surgeons and anesthesiologists.


Sunday, June 09, 2013

Tips menolong korban tenggelam

Menolong korban tenggelam mungkin lebih sulit daripada menolong korban di darat. Diperlukan keahlian khusus seperti berenang dan alat-alat yang sesuai. Jangan sampai tujuan menolong korban, mengakibatkan diri sendiri ikut menjadi korban. Berikut ini tip-tip yang bisa dilakukan untuk menolong korban tenggelam:

  1. Pastikan anda siap menolong. Sebelum menolong korban tenggelam, pastikan anda mempunyai keahlian dan alat pelindung yang cukup, misalnya pelampung atau jaket pelampung.
  2. Jika terdapat lebih dari 1 penolong, maka penolong ke dua sebaiknya segera menelpon 118 atau memanggil bantuan kepada petugas rumah sakit terdekat. Katakan lokasi kejadian dan jangan tutup telepon sampai pihak rumah sakit atau 118 mengerti apa yang akan dilakukan.
  3. Jika korban masih sadar, maka segera ambil kayu atau tongkat untuk mencapai korban. Jika terlalu jauh, maka seutas tali yang panjang bisa dilemparkan ke arah korban. Suruh korban berpegangan pada peralatan tersebut. 
  4. Jika posisi korban terlalu jauh, dan ada banyak penolong, maka coba untuk mencapai korban dengan cara membuat rangkaian penolong seperti rantai. Ingat, ikat penolong terdepan dengan tali dan pangkal tali diikatkan pada rantai penolong. Tidak usah memaksakan diri untuk mencapai atau menyentuh korban yang panik. Cukup memakai dayung atau tali yang diarahkan ke korban agar  menngapai tali atau dayung tersebut. 
  5. Jika korban pingsan, maka dekatilah korban dengan perahu atau penolong mendekati korban dengan lebih dulu mengikatkan diri pada tali yang ujungnya ada yang memeganginya.
  6. Sesampai korban di daratan, segera selimuti untuk mencegah kedinginan atau hipotermi. Jika terjadi henti jantung atau napas, segera lakukan bantuan hidup dasar.
  7. Mudah-mudahan bermanfaat

Wednesday, June 05, 2013

Tes Potensi Akademik


UMY memberlakukan tes potensi akademik untuk menjaring mahasiswa baru. Tes ini berbeda dengan tes mata pelajara lainnya, karena isinya serupa dengan psikotes. Tes potensi akademik (TPA) berisi: tes kemampuan verbal, tes deret seri, tes aritmatika, tes penalaran logis, tes penalaran analitis. 
Di bawah ini beberapa tips yang bisa dicoba untuk memperbesar peluang sukses TPA:


  1. Satu minggu atau sebulan sebelum ujian tes potensi akademik berlangsung berlatihlah soal-soal mengenai tes potensi akademik/TPA sebanyak mungkin, baik itu melalui ebook atau buku yang Anda beli, dan patuhilah batasan waktu dalam mengerjakan TPA sesuai arahan yang tertulis. 
  2. Dalam tes potensi akademik/TPA, tes angka yang diberikan umumnya adalah angka-angka yang bisa dikerjakan tanpa harus menggunakan rumus-rumus matematika tertentu yang rumit. Oleh sebab itu, tidak perlu anda menghafal berbagai macam rumus-rumus matematika yang rumit untuk menghadapi tes TPA, karena akan membebani anda saja, yang diperlukan adalah logika berpikir terstruktur serta kecepatan dan ketepatan saat menjawab soal.
  3. Saat anda mengerjakan soal-soal TPA, kondisikan diri anda dalam keadaan yang konsentrasi tapi rileks, dan tidak tegang.
  4. Sebelum mulai mengerjakan, lihatlah jumlah soal dan jumlah waktu yang diberikan. Lalu hitunglah berapa alokasi waktu persoal. Misalkan persoal, anda punya waktu 30 detik, maka kerjakanlah masing-masing soal maksimal dalam waktu 25 detik saja. Sisa 5 detik ini penting untuk mengerjakan soal-soal yang terlewati atau masih ragu-ragu dalam jawaban. Jika dalam waktu 25 detik, anda tidak mampu menemukan jawabannya, lewati saja dan beralih pada soal berikutnya. Ingat, dengarkanlah seluruh instruksi yang disampaikan oleh panitia penyelenggara dengan seksama. Sehingga Anda dapat paham terhadap mengerjakan soal tes.
  5. Selain mematuhi alokasi waktu per soal, upayakan pula menabung waktu. Jika dalam mengerjakan satu soal anda hanya membutuhkan 23 detik, maka anda dapat menabung 7 detik. Ini sangat penting artinya di saat-saat akhir. Karena anda akan sangat memerlukan waktu untuk mengulangi soal yang terlewati, soal yang masih ragu-ragu jawabannya, dan meneliti ulang lembar jawaban apakah arsiran pensilnya sudah hitam sempurna.
  6. Jika anda menemukan soal yang bentuknya belum pernah anda temukan sebelumnya dan anda belum tahu bagaimana mengerjakan soal tersebut, maka jangan ambil pusing, lewati saja, dan fokuskan kepada soal berikutnya. Hal ini dilakukan agar lebih mengefesienkan waktu yang terus berjalan.
  7. Jangan pilih kasih terhadap soal tertentu, semua soal adalah sama bobot nilainya. Oleh karena itu, setiap soal mendapatkan alokasi jatah waktu yang sama. Kerjakan saja soal yang Anda ketahui, jika Anda sudah siap mengerjakan soal yang anda ketahui tersebut dan sisa waktu masih ada, kembali ke soal yang belum dapat Anda jawab untuk mengetahui jawabannya.
  8. Berdasarkan penelitian ilmiah, kondisi psikis, mental dan kinerja otak memiliki hubungan erat. Jika kondisi psikis tenang, maka otak anda berada pada gelombang tertentu yang sangat kondusif untuk berpikir secara optimal. Oleh sebab itu, sebelum melaksanakan tes TPA,berdoalah sesuai dengan kepercayaan masing-masing dengan keyakinan bahwasannya Anda dapat lulus dalam tes potensi akademik ini.
  9. Lakukanlah sugesti kepada diri Anda sendiri dengan penuh emosional sebelum berlangsungnya tes potensi akademik, dengan mengatakan kepada diri Anda "Aku Bisa". Kalimat tersebut sangat powerfull yang dapat membangkitkan seluruh kekuatan mental dan fikiran Anda untuk berhasil dalam tes tersebut.
  10. Pada poin yang kesepuluh ini merupakan poin yang krusial dan sepele yang sering sekali dilupakan, yaitu 1 hari sebelum berangkat kelokasi dimana tes potensi akademik berlangsung, survey lokasi tempat tes dan ruangan Anda. Kemudian setelah itu persiapkan juga peralatan tulis-menulis yang dibutuhkan.
Selamat tes TPA. Sukses untuk anda!

Tuesday, May 14, 2013

Pemilihan transfusi yang sesuai pada beberapa kasus


Tranfusi darah merupakan salah satu bagian dari pemeliharaan kesehatan modern. Menurut WHO (2008), meskipun dapat menyebabkan komplikasi yang akut atau tertunda  dan berresiko pada penyebaran penyakit seperti HIV, virus hepatitis, dan sipilis, tetapi jika digunakan secara tepat, tranfusi dapat memperbaiki kesehatan dan bahkan menyelamatkan hidup (1)
            Penggunaan atau pemilihan jenis tranfusi darah atau produk darah yang tidak tepat apalagi dengan pengolahan dan penyaringan produk yang tidak baik, akan meningkatkan resiko terjadinya efek samping tranfusi seperti penularan virus, bakteri, dan parasit serta reaksi antigen-antibodi karena ketidakcocokan darah donor dengan penerima. Disamping itu, umur darah dan produk darah yang masuk ke tubuh penerima dapat lebih pendek sehingga menurunkan kegunaannya. Karena dapat berefek yang tidak menguntungkan dari tranfusi, maka tranfusi hanya diberikan jika mempunyai indikasi yang tepat. Pada batas-batas tertentu maka dapat digunakan cairan pengganti seperti kristaloid dan koloid. Tranfusi dapat lebih bermanfaat  apabila digunakan secara seletif, dan pada keadaan yang memerlukan penurunan angka morbiditas dan mortalitas. Diperlukan kesepahaman antara penentu kebijakan kesehatan, penyedia jasa layanan kesehatan, dan para klinisi agar tranfusi benar-benar diberikan pada pencegahan, diagnosis awal, dan penanganan kondisi yang memerlukan tranfusi darah.

Jenis-jenis darah dan produk darah
Darah merupakan cairan yang vital, dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh melalui arteri dan vena. Darah sampai ke jaringan dan sel tubuh membawa oksigen dan nutrien dan mengambil karbon dioksida (CO2) dan hasil sisa metabolisme tubuh. Darah tersusun dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda-beda, yaitu (2):
1.     Whole blood (darah utuh):
Darah utuh mengandung semua komponen darah. Diambil dari para pendonor darah sekitar 200-500 setiap unitnya. Setelah diambil dari donor, biasanya whole blood dipisahkan menjadi komponen-komponennya.
2.     Sel darah merah
Komponen darah in memberikan warna merah pada sediaan darah. Fungsinya untuk membawa dan menyampaikan oksigen ke sel-sel dan membawa CO2 kembali ke paru-paru. Pembentukan sel darah merah terdapat di sum-sum tulang, yang distimulasi oleh hormon eritropoetin di ginjal. Resipien yang memerlukan sel darah merah, diberikan berupa “packed red blood cells
3.     Trombosit
Trombosit merupakan fragmen sel darah merah yang berperan pada pembekuan darah. Bekerja bersama faktor pembekuan darah, akan membentuk jendalan darah yang mencegah perdarahan yang tidak dikehendaki. Trombosit dipisahkan dari plasma darah.
4.     Leukosit (granulosit)
Dikumpulkan dari darah utuh, dengan cara aferesis. Berfungsi untuk melawan proses infeksi. Sering disebut dengan “buffy coat”. Jarang digunakan untuk transfusi, karena sudah banyak jenis antibiotika yang ditemukan.
5.     Faktor koagulasi.
Ditemukan dalam plasma darah.
6.     Plasma
Plasma mengandung beberapa faktor pembekuan dan protein seperti antibodi. Setelah dipisahkan dari darah, maka dapat dibekukan dan disimpan sampai setahun. Setelah dicairkan, maka disebut sebagai fresh frozen plasma (FFP). Kriopresipitat merupakan fragmen kecil dari plasma yang mengandung faktor pembekuan tapi dengan sedikit cairan.
7.     Albumin.
Merupakan jenis protein yang salah satu fungsinya adalah menjaga osmolaritas cairan tubuh.


 Daftar Pustaka

1.         WHO, 2008. Appropriate Transfusion
2.         American Cancer Society. 2008. Blood end It’s Components.
3.         National Health and Medical Research Council, Australasian Society of Blood Transfusion. Clinical practice guidelines on the use of blood components (red blood cells, platelets, fresh frozen plasma, cryoprecipitate) [draft document]. Australia: NHMRC-ASBT, 2002;1-75.
4.         http://www.fhi.org. Guidelines for the Appropriate Use of Blood and Blood Products. 2nd ed.

Monday, April 29, 2013

Fakta Seputar Penerimaan Mahasiswa Baru FKIK UMY


Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY Alhamdulillah masih diminati calon mahasiswa. Terbukti dari tahun ke tahun, jumlah pendaftar mencapai ribuan calon mahasiswa baru. Ada beberapa cara pendaftaran calon mahasiswa baru. Pertama adalah melalui jalur penelusuran minat dan bakat serta prestasi (PMDK). Melalui jalur ini, maka calon yang berminat akan mengumpulkan berkas pendaftaran yang berisi keterangan rapor SMA, nilai (ujian akhir nasional) UAN SMP, dan sertifikat prestasi yang telah diraih. Biasanya calon mahasiswa yang mendaftar pada model ini, memang merupakan siswa berprestasi di sekolah masing-masing. Pada tahun-tahun yang sudah lalu, kebanyakan mahasiswa yang diterima untuk Prodi Kedokteran memiliki nilai UAN cukup tinggi dengan rata-rata nilai 9.5 ke atas. Persaingan cukup ketat. Apalagi jatah untuk model PMDK hanya mengambil 70 kursi dari 200 kursi yang tersedia. Nilai UAN ini masih dikonfirmasi dengan nilai rapor semasa SMA dan sertifikat kejuaraan. Rangking tertinggi biasanya adalah calon yang memiliki nilai UAN tinggi, dan sertifikat kejuaraan tingkat nasional atau daerah seperti olimpiade sains, kompetisi bahasa inggris, atau mempunyai bakat khusus seperti pandai menyanyi, main music, qiroah, dll. Nilai rapor biasanya sebagai penentu ketiga, dengan alas an tiap sekolah di tiap daerah kadang standar penilaian rapornya berbeda.
            Jalur penerimaan kedua adalah melalui computer base test (CBT). Pada model ini, maka calon mahasiswa mengerjakan soal tes di computer yang diediakan panitia. Soal yang dipakai bukanlah mata pelajaran sekolah, tetapi tes potensi akademik. Standar nilai yang dipakai cukup tinggi, yaitu mencapai 80 point. Selama ini baru kira-kira 3 orang yang bisa lolos memakai model ini. Kelebihan memakai model ini adalah hasil kelulusan yang segera dapat diketahui. Begitu nilai mencapai 80, maka calon langsung dinyatakan diterima saat itu juga.
            Jalur tes ketiga adalah melalui ujian tulis biasa (paper base test=PBT). Jalur PBT biasanya sudah dibuka pada bulan bulan april, mei dan juni. Ada 3 gelombang jalur PBT. Setiap gelombang ada 2 jalur, yaitu jalur regular dan kemitraan. Beda antara jalur regular dan kemitraan adalah pada jumlah sumbangan pendidikan dan standar nilai kelulusan. Misalnya pada jalur regular yang lulus minimal mempunyai nilai 70, maka setiap penurunan nilai 1 point mahasiswa jalur kemitraan bisa menambah nilai sumbangan 5juta, sampai maksimal 50juta. Artinya adalah, nilai minimal yang bisa diterima yaitu 60. Jalur kemitraan ini besarnya hanya 20 % dari jumlah yang diterima pada setiap gelombang. Jadi misalnya gelombang pertama yang diterima sebanya, 50 kursi, maka jalur kemitraan hanya tersedia 10 kursi. Biasanya semakin mendekati akhir penmaru di gelombang 3, maka jumlah pendaftar bisa mencapai keketatan 20:1, yang berarti 1 calon yang diterima mengalahkan 20 pesaingnya. Ada rumor bahwa dengan menyumbang sejumlah nilai uang tertentu, maka otomatis dapat diterima sebagai mahasiswa baru. Tentu saja itu hanya rumor, atau kalaupun ada, pastilah ulah oknum yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, karena system nilai yang dijadikan patokan. Jika tidak memenuhi nilai minimal, maka tentu saja tidak dapat diterima sebagai mahasiswa.
            Beberapa tips berikut mungkin dapat dijadikan acuan agar tidak salah dalam mendaftar penmaru cama FKIK UMY.
  1.  Tentukan pilihan pertama dan kedua fakultas dan prodi yang diinginkan. Jika sudah berniat pada 1 prodi (misalnya Pendidikan Dokter), maka tulislah pilihan pertama dan kedua adalah kode prodi pendidikan dokter. Jika menuliskan pilihan kedua ada pada prodi lain, maka jika tidak diterima di prodi PD akan dimasukkan ke pilihan kedua (biasanya nilai PD paling tinggi diantara prodi dan fakultas lain)
  2. Tentukan jalur tes yang akan diikuti, apakah memilih PMDK, CBT, atau PBT kemitraan atau regular. Untuk jalur kemitraan, maka calon dan orangtua harus ikut mendaftar karena akan dilakukan wawancara kesanggupan membayar biaya sumbangan saat itu juga. Disamping itu harusmembawa persyaratan lain berupa kartu keluarga dan kata lahir.
  3. Siapakan diri untuk mengerjakan tes, bawa alat tulis secukupnya, dan istirahat cukup pada malam hari sebelum tes. Karena tes potensi akademik tidak bisa dipelajari sebelumnya, maka tidak perlu belajar mata pelajaran matematika, IPA dan lain-lain.
  4. Berdoa dan kalau perlu shalat tahajjud agar diberi kemidahan. Jika belum diterima sebagai mahasiswa baru yang diinginkan, bersabar dan yainlah bahwa semua adalah jalan yang terbaik.
  5. Sukses Penmaru !!


           

Kuliah Siklus Krebs dan Bioenergetika